Resume 6, 3 April 2020

Anika Kurniawati
SD N Slametan 




*MENULIS TENTANG MOMEN SPESIAL KALA MENGAJAR*

Seperti biasa om jay membuka kelas menulis gelombang ke 7 dengan menyapa dan mengunci WA agar pembelajaran berjalan lancar .

Materi malam ini 
adalah *Menulis tentang Momen Spesial Kala Mengajar"
Nara sumber yang akan memberikan adalah bapak Munif Chotib penulis buku best seller Gurunya Manusia dan juga pembicara nasional yang sangat berpengalaman.

Setelah omjay mengirimkan video  menulis momen spesial dan mengirimkan artikel yang berjudul 
80 menit dikelas neraka 
Sangat antusias saya membacanya dan menajukkan luarbiasa metode guru tersebut memecahkan suasana kelas yang sangat dicap sebagai kelas terramai,ternakal dan kelas tidak baik.

Beberapa peserta melontarkan pertanyaan :
San pak munif pun menjawab dengan penuh suka cita dan bijaksana. 

Berikut yang disampaikan pak munif dalam tanya jawab:

Kedua dari pokok pikiran atau bahan tulisan tersebut, saya menulis secara bebas. sementara saya kesampingkan aturan-aturan ejaan. karena itu seperti yg sudah saya share, terkadang bentuknya seperti cerita, terkadang seperti informasi saja. Perasaan bebas menulis inilah yg membantu kita untuk lancar menuangkan pokok pikiran.

Terkadang satu kejadian, kalau kita analisa bisa mewakili beberapa poin dari momen yg bisa masuk long term memory.

Ketiga, barulah kita edit pelan-pelan. makin banyak kita lakukan ini, nanti editingnya makin sedikit.

Tetap cerdas inspiratif dan menarik menambah wawasan berpikir luas.

Pertanyaan
Bagaimana cara mengajar sederhana ttpi siswa dapat memahami dan dapat memperhatikan dengan jelas akurat dan cepat?

Lebih mudah mana pendokumentasian moment psesial itu. lewat rekaman atau tulisan. bisakah momen spesial itu kita ciptakan?

 Apakah boleh kalo suka duka dalam mengajar itu ditulis dalam blog dan terkesan curhat?

 Bagaimana cara memunculkan perasaan peka terhadap momen spesial, orang seperti saya merasa datar2 saja dalam mengajar, mungkin bagi sebagian guru menemukan banyak momen spesial. 

boleh-boleh saja, tapi harus ditutup dengan kesimpulan yg jelas atau semacam pernyataan kepada pembacanya. Hal ini berupa pesan moral atau info apa yg ingin dibagi oleh penulis.

 Percayalah maind set kita harus kita tata dulu bahwa TIDAK ADA ANAK YG NAKAL, YG ADA ADALAH ANAK YG KEBUTUHANNYA BELUM TERPENUHI. Jika kita sudah sepakat dg paradigma ini, maka kita akan fokus kebutuhan apakah yg belum terpenuhi dari anak tsb. ketika kita melakukan pnedekatan utk cari tahu kebutuhan yg belum terpenuhi, maka si anak bandel itu akan punya perasaan bahwa dia ternyata diperhatikan. dan gurunya berusaha utk membantunya. 


Harus dibedakan antara guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah sebutan untuk guru keras. Ciri2nya, guru keras berdampak akan dijauhi, dihindari oleh siswa. Namun guru tegas, sebaliknya, akan dirindukan oleh siswanya. Perayalah zaman sekarang, siswa kita butuh guru yg tegas. Kedisiplinan yg diterapkan oleh guru tegas akan menjadi unsur siswa suka kepada gurunya.

 Triknya adalah kumpulkan saja dalam bentuk kalimat pendek ttg banyaknya kejadian. hanya dikumpulkan saja. lalu utk menulisnya harus satu persatu. Jangan kepikiran semua untuk ditulis. Mulailah dari yg kita mudah utk menulisnya. Insyallah nanti lanar 

Saya baru sadar ternyata banyak momen spesial dengan murid-murid saya yang terlewat begitu saja. Murid nakal tentu saja ada karena memang demikianlah sifat di usia mereka. Tapi saat nakalnya berubah menjadi suatu bakat yang bisa membanggakan saya dan orang tuanya itu adalah suatu hal yang luar biasa. Murid yang pendiam dan pemalu pasti ada. Namun ketika diamnya berganti menjadi tarian dan lagu adalah hal yang hebat. Dan banyak momen lain yang hampir saya lupa yang akhirnya teringat kembali malam ini.

Kalau saya, mengajar itu yg terpenting ada pada awalnya, pendahuluannya. Harus keren. saya biasa sebut apersepsi. Jika apersepsi berhasil, biasanya siswa tertarik utk belajar, sehingga kemungkinan besar paham. Yg kedua adalah bagian penutup. Juga harus keren, berupa kesimpulan ttg hikmah dari materi ajar. Ingat secara neurosains, awal dan akhir itu penting dan itu yg 80% teratat di otak siswa kita. Ketiga baru memilih metode yg student center learning. Metoe ini tempatnya di tengah. Seperti itu.

Satu hal yang saya temui sekarang bagaimana memotivasi guru yang lain untuk lebih inovatif dan menarik dalam mengajar. kebetulan teman-teman guru kami sering ijin tidak dapat hadir karena kesibukan , padahal mereka sudah dijadwal dan diberikan surat perintah.

Setelah membaca pengalaman proses pembelajaran pa munif, saya menjadi terinfirasi untuk menceritakan pengalaman pribadi selama mengajar, tetapi karena siswa dan kelas yang saya ajar banyak dan bervariasi membuat bingung untuk memulai. Kira kira ada triknya tidak supaya kita tidak bingung mau nulis yang mana dulu, karena banyak pengalaman belajar bersama siswa yang mengesankan.

    Saya pernah mengikuti seminar bapa yang diadakn oleh Rahasia Guru d Pusat study Bahasa Jepang, UI. D  situ saya mulai jatuh cinta dengan buku bapa..

 Ada hal yang ingin saya tanyakan mengenai 5 pintu untuk menciptakan moment spesial d antranya menghadirkan emotional ketika kita mengajar, lalu 

1. Bagaimanakah cara kita untuk memasukkan  pintu emotional trsebut ke dalam Pembelajaran kita? 

2. Apakah hypno teaching ( Pemberian sugesti positif kepada siswa) bisa menjadi salah satu caranya dan?

 3. bagaimanakah cara mengoptimalkan emotional tersebut agar kita bsa menemukan moment spesial  dalam proses belajar sebagai bhan menulis untuk kita? 


Ada 3 cara sederhana mejadi guru tegas:

1. Kita menjadi gurunya, orang yg memberikan ilmu.
 
2. Kita menjadi orantuanya, kita memberikan nasihat2.

 3. Kita menjadi sahabat siswa, dengan membuka diri untuk menerima curhat dari siswanya.
 Hanya yg perlu diperhatikan adlah WAKTU. Kapan kita harus jadi guru, orangtua, dan sahabat siswa2 kita.

2. Utk hypno teaching saya rasa bisa juga kita gunakan.

3. CAra optimalkan emotinal dengan refleksi diakhir pertemuan dengan menanyakan harapan setelah mendapat materi ini. Harapan ini bisa apa saja, misalnya dg bertanya kepada orgtuanya ketika pulang sekolah, atau tantangan membuat proyel2 belajar yg berkaitan dg materi.

Metode yang sangat bagus. 
Saya pernah mengalami hal yang sama. Jurusan Agama kurang respon dengan sains(Matematika).hampir semua guru mengeluh karna merasa di sepelehkan mata pelajarannya.Dari kondisi itu maka saya sendiri minta jam di kelas tersebut. Saya penasaran dg cerita dari teman 2. Dan pada awal saya masuk mereka acuh tak acuh dg mata pelajaran Matematika. Ternyata mereka ingin diakui keberadaannya. Mereka butuh perhatian. Dengan pendekatan anak juga saya coba anak 2 menyampaikan unek2 nya. Kemudian di bahas bersama. Mereka sangat antusias sekali karna saya mengembalikan permasalan dari mengapa menjadi bagaimana. 
Alhasil sampai saat ini mereka setiap tahun datang kerumah meski sdh lama lulus. Menurut mereka saya sudah membuka wawasan terhadap manfaat Matematika Dalam kelangsungan hidup.

Emosional itu adalah perasaan yg bermacam-macam, dari suka maupun duka. Rahasianya pada saat kita mulai dari apersepsi dan penutup. Metode apapun akan menjadi hidup dan emotional, ketika awal dan akhirnya keren. Apalagi kita bisa menghubungkan materi ajar dengan kejadian yg dialami siswa2 kita secara personal. Saya pernah mengajar di SD kelas 2 di Sidoarjo jawa timur, ketika terjadi bencana lumpur lapindo. Saya menggunakan aperspsi ttg bencana tersebut dan beberapa siswa menangis sebab rumah keluarga mereka ada yg  terkena bencana tersebut

Bagaimana menyusun kata kata yang indah tuntut enak dan mudah dipahami oleh  pembaca. Karena terkadang susunan kalimat atau tata bahasa kurang pas.  2.pada kelas spesial terkadang ada yg menyenangkan dan kadang ada yang menyedihkan.  Karena ada siswa yang memiliki kelainan ( ABK). Dan pada kelas spesial terkadang menambah beban pikiran guru. Pinginnya guru hasil tentunya menginginkan babus srmua.  Tapi hal tersebut tdk bisa tercapai. Bagaimana mengatasinya


Berbagai pertanyaan dan jawaban telah dijawab oleh beliau narasumber hebat nah banyak sekali pengalaman spesial kita dalam pembelajaran.

Materi mlm ini menjelaskan bahwa:

1. Momen spesial dpt menggugah kita untuk menulis
2. Untuk awal tulis saja semampu kita tanpa kita hawatir salah dlm kaidah penulisan
3. Tuangkan semua kejadian spesial ke dalam tulisan kita
4. Guru harus bisa memainkan 3 peran yaitu menjadi guru, orang tua dan sahabat bagi siswa
5. Saya semakin termotivasi untuk menulis



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini