Belajar Menulis

Minggu 6 April 2020
Resume 7

Proses Menulis dan Menerbitkan Buku Berkualitas Ke Penerbit Mayor



 




Seperti biasa om jay selalu mengunci group dan beliau menyampaikan pengisi materi malam itu yaitu pak Akbar Zainudin yang beliau telah menerbitkan buku yang berjudul, Man Jadda Wajada
Man jadda wajada dalah buku best seller yang dibuat oleh seorang penulis yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah. Dia adalah Akbar Zainudin, MM, MJW. Kelahiran 7 Februari 1973. Beliau adalah seorang trainer dan motivator nasional. Dari buku-buku yang ditulisnya, beliau sudah keliling 33 Kota di Indonesia dan mancanegara . Saat ini ada 13 buku sudah ditulisnya.

Pertemuan ketujuh ini membahas tentang Proses Menulis dan Menerbitkan Buku Berkualitas Ke Penerbit Mayor. Diawali dengan mengunjungi link YouTobe https://youtu.be/Pvq2dqyWNcq yang beliau berikan, ada beberapa langkah dalam menulis buku yang ia singkat dengan
 TOJTRP. Apa itu TOJTRP?. Mari kita lihat penjabarannya.
T adalah Tema
Tentukan tema tulisan karena tema akan menjadi garis/benang merah dari keseluruhan tulisan kita. Setiap buku harus punya tema besar, baik itu buku fiksi maupun non fiksi.
O adalah Outline
Outline/Daftar Isi adalah gambaran besar dalam menulis akan seperti apa buku itu. Gunanya outline agar tulisan kita terarah, bisa buat jadwal dan target, menghindari "ngeblank" pada saat menulis, dan agar bukunya selesai.Outline untuk naskah Non Fiksi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: Pertama opening/pendahuluan. berisi latar belakang, tujuan dan juga maksud penulisan. Kedua Isi naskah. biasanya berisi teori-teori, peristiwa aktual, analisis terhadap peristiwa. How To (Tips and Trick) dan Ketiga Kesimpulan dan penutup. Sedangkan untuk naskah Fiksi yang perlu diperhatikan adalah tokoh, karakter tiap tokoh, alur atau plot cerita serta klimaks dan ending cerita.
J adalah Jadwal
Jadwal merupakan rahasia buku itu selesai atau tidak. Disiplin menulis sesuai jadwal yang dibuat menentukan siapnya buku itu. Dengan membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.
T adalah Tulis
Tuliskan sesuai dengan outline dan jadwal yang sudah dibuat. Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.
R adalah Revisi
Revisi dilakukan setelah semua draf itu selesai dibuat. Hal yang perlu direvisi adalah data dan informasi yang kurang, tata bahasa, gaya tulisan, dan judul. Buatlah judul yang menarik, sederhana dan buat orang ingin tahu.
P adalah Penerbit
Selesaikan naskah kita baru serahkan ke penerbit. Yang menjadi pertimbangan penerbit paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca. Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar. Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca. 
Setelah kita mengikuti langkah-langkah menulis tersebut kirimlah naskah berupa hardcopy dan softcopy dalam bentuk CD atau FlashDisk. Dalam waktu 3 bulan kita akan mengetahui diterima atau tidaknya naskah kita tersebut. Seandainya naskah kita tidak diterima penerbit ada kemungkinan naskah kita dikembalikan ataupun tidak. Tetapi semuanya akan diberitahukan baik lewat email ataupun telepon. Kalau naskah ditolak, diperbaiki saja. Lalu kirimkan ke penerbit yang sama atau ke penerbit lain. Yang menjadi pertimbangan apabila naskah kita tidak diterima yang menjadi partimbangan utama, biasanya penerbit melihat tidak cukup segmen pembelinya. Artinya secara bisnis tidak menguntungkan. Atau, pembaca ada, tetapi naskah kita dirasa tidak cukup menarik pembaca untuk membeli. Jadi intinya pertimbangan penerbit yang paling utama adalah BISNIS, bukan laku atau tidaknya. Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI. Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual. Agar tulisan kita bisa diterbitkan, judul harus menarik (Provokatif, jelas, tegas, sederhana). Biasanyajudul terdiri dari 3 kata. Kalau banyak untuk sub judul.

Menulis adalah suatu keterampilan. Semakin sering dilatih, akan semakin enak dibaca orang. Untuk itu banyak-banyak berlatih. Luangkan waktu setiap hari sekitar 30-60 menit. Lawan kendala utama yaitu MALAS. Kiat-kiat agar rasa malas hilang buat target, buat jadwal harian jam berapa menulis, jangan menunda dan paksakan. Harus ada waktu yang dikorbankan untuk dialokasikan menulis. Kapan saja boleh, bisa pagi, siang atau malam. Yang penting konsisten SETIAP HARI. Dan mulai hari ini, hilangkan kata tapi. Kalau masih ada kata tapi, berarti masih jauh. Untuk itu Menulis dan membaca adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. harus banyak membaca kalau ingin tulisannya bagus. Dengan banyak membaca, kita bisa lebih banyak perbendaharaan kata. Pak Akbar menutup materi dengan kata-kata motivasi.

Teruslah berlatih menulis, menulis dan menulis
Berdisiplin saja setiap hari, nanti tau-tau tulisan kita akan banyak
Akan lebih baik dan tau-tau jadi buku

Terima kasih Pak Akbar atas pembelajaran yang berharga hari ini. Sehingga saya menjadi terinspirasi dan termotivasi untuk terus menulis dan menulis

Komentar

Postingan populer dari blog ini